Kulit Kering Tingkatkan Risiko Infeksi Bakteri? Ini Dia Penjelasannya!

Kulit adalah organ terluar tubuh kita yang berfungsi sebagai pelindung dari berbagai agresi eksternal, termasuk infeksi bakteri. Namun, beberapa orang mengalami kondisi kulit kering yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam perlindungan alami kulit. Kulit kering ternyata dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri lho Moms. Simak penjelasan berikut untuk tahu penyebabnya ya!

Kulit yang sehat memiliki lapisan pelindung yang dikenal sebagai penghalang kulit. Penghalang ini terdiri dari lemak dan air yang membantu menjaga kelembapan alami kulit dan mencegah penetrasi bakteri. Namun, pada kulit yang kering, penghalang ini dapat rusak atau terganggu. Retensi air yang buruk pada kulit kering mengakibatkan kurangnya kelembapan, membuat kulit menjadi pecah-pecah atau retak. Hal ini menciptakan celah-celah kecil pada permukaan kulit yang memungkinkan bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi.

Kulit kering cenderung memiliki kekurangan kelembapan alami yang diperlukan untuk menjaga integritas dan kesehatan kulit. Kelembapan yang kurang membuat kulit menjadi lebih tipis, kaku, dan rentan terhadap kerusakan. Kulit yang kering juga cenderung memiliki kadar minyak alami yang rendah, yang seharusnya membantu melindungi kulit dari invasi bakteri. Dengan kelembapan yang kurang, kulit tidak dapat berfungsi dengan baik dalam melindungi dirinya sendiri, sehingga meningkatkan risiko infeksi bakteri.

Moms juga perlu memerhatikan penggunaan sabun atau produk pembersih yang dapat mengeringkan kulit lebih lanjut. Tapi, Moms tidak perlu khawatir nih! Dengan kandungan alami daun Red Shiso Jepang pada sabun Zen Antibacterial telah teruji tangguh melawan kuman dan juga lembut di kulit lho! Jadi, aman sekali dipakai seluruh anggota keluarga karena tidak buat kulit kering ya Moms!

Kulit Kering Tingkatkan Risiko Infeksi Bakteri? Ini Dia Penjelasannya!